memang sedikit berbeda dengan penjaga gawang
sepakbola pada umumnya. Daerah yang kecil, gawang yang kecil juga,
intensitas diserang yang besar, dan banyak lagi perbedaan lainnya, di
samping persamaan sebagai sesama penjaga gawang. Berikut ada tips serta
informasi untuk para penjaga gawang futsal.
1. Shot
Stoping. Shot Stoping yang dimaksud adalah shot stoping pada saat
berhadapan 1-1 dengan lawan. Ditandai dengan posisi badan mempersempit
jarak tembak dengan menutup ruang tembak dengan badan atau wajah.
Bagaimana
melakukan posisi ini? Salah satu kaki berdiri diatas lutut, kaki satunya
ditekuk, kedua telapak tangan menghadap depan setara lutut, jarak
antara kaki dan tangan kira2 1-10 cm disesuaikan. Jika bisa perpendek
jarak dengan penendang. Posisi ini bisa dilakukan di dalam maupun di
luar garis gawang. Kekurangan untuk posisi ini adalah kiper tidak bisa
fleksibel atau terlambat respon jika bola dioper.
2.
Anticipation. Merupakan usaha untuk mengantisipasi apa yang akan
terjadi,seperti arah pergerakan bola, arah tembakan, dan memotongnya,
lebih penting daripada reaksi untuk menepis/menangkap bola.
3.
Positoning. Posisi seorang kiper dalam permainan, yang ideal untuk
melakukan pergerakan selanjutnya seperti anticipation atau shot stopper.
Pada saat defense biasanya mengikuti arah pergerakan bola, contoh:
Pergerakan musuh dari sektor kanan pertahanan team, maka kiper lebih
merapat ke tiang kanan gawang.
Untuk Offense
ada beberapa tips:
- Berada di luar garis gawang ketika team menyerang untuk turut membantu operan atau mencoba tembakan langsung
- Berada di dekat rekan 1 team yang membawa bola, yang dipressure dalam daerah pertahanan sendiri.
- Berada dalam ruang kosong dalam daerah pertahanan sendiri untuk menerima operan
4.
Throwing. Melakukan lemparan bola ke arah yang diinginkan seperti ke
arah salah satu rekan team didaerah pertahanan sendiri untuk membangun
serangan atau ke arah tiang gawang musuh untuk menciptakan peluang, bisa
mengarah ke pemain atau kiper lawan atau tiang gawang. Arah lemparan
bisa datar, melambung atau mengarah dada. Cara melempar bisa menggunakan
satu tangan seperti melempar cakram dan dua tangan seperti melakukan
lemparan ke dalam atau mengoper bola basket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar